Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengunjungi Kampung Terpencil di Tengah Perkebunan Teh Batang, Masih Banyak Rumah Tua Peninggalan Belanda

Mengunjungi Kampung Terpencil di Tengah Perkebunan Teh Batang, Masih Banyak Rumah Tua Peninggalan Belanda

Mengunjungi Kampung Terpencil di Tengah Perkebunan Teh Batang, Masih Banyak Rumah Tua Peninggalan Belanda

Jalan untuk menuju ke kampung itu sangat sulit. Pengendara harus melewati hutan, sungai, dan perkebunan teh.

Foto: YouTube BG Channel

Dusun Andongsili merupakan sebuah kampung terpencil di tengah perkebunan teh, tepatnya di Desa Godah, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang.

Kampung itu berada di kaki Gunung Kamulyan dan jauh dari pusat kota.

Jalan untuk menuju ke kampung itu sangat sulit. Pengendara harus melewati hutan, sungai, dan perkebunan teh.

Dusun Andongsili dihuni oleh 59 kepala keluarga. Di kampung itu masih terdapat bangunan rumah peninggalan Belanda.

Mayoritas warganya bekerja pada perkebunan teh. Hampir setiap hari kampung itu diselimuti kabut. Di sana pula terdapat sebuah masjid yang cukup megah.

Kabut yang sangat tebal menyelimuti kawasan Dusun Andongsili saat kanal YouTube BG Channel mengunjungi tempat itu. Sebelum masuk ke perkampungan, ada sebuah bangunan sekolah yang terbengkalai.

Mengunjungi Kampung Terpencil di Tengah Perkebunan Teh Batang, Masih Banyak Rumah Tua Peninggalan Belanda
Mengunjungi Kampung Terpencil di Tengah Perkebunan Teh Batang, Masih Banyak Rumah Tua Peninggalan Belanda

Memasuki kawasan perkampungan, tampak ibu-ibu sedang mengajak bermain anak-anak mereka.

“Itu di atas ada rumah Belanda. Kata nenek moyang kan dulu tentara Belanda tinggal di situ,” kata salah seorang warga Kampung Andongsili.

Ibu-ibu di sana kebanyakan berprofesi sebagai buruh petik teh. Walau berada di tempat terpencil, kondisi rumah-rumah di kampung itu sebenarnya sudah tampak baik. Jalan di dalam kampung itu sudah dicor.

Mengunjungi Kampung Terpencil di Tengah Perkebunan Teh Batang, Masih Banyak Rumah Tua Peninggalan Belanda

Kabut di kampung itu makin tebal. Beberapa anak-anak bermain di depan rumah. Karena berada di daerah terpencil, lokasi sekolah mereka cukup jauh di pusat Desa Gondang. Mereka harus menempuh jarak sekitar 3,5 km dari rumah mereka.

“Dulu sekolahnya di situ. Tapi karena siswanya sedikit, akhirnya di-merger. Sekolah itu sudah puluhan tahun kosong,” kata salah seorang warga di sana.

Suasana Dusun Andongsili masih sangat asri. Banyak rumah yang bentuknya sama. Bahkan cat temboknya juga sama. Beberapa rumah sudah lama berdiri sejak zaman Belanda.

Rumah-rumah itu diperkirakan dibangun pada tahun 1920-an, saat Belanda mendirikan kebun teh di daerah itu. Kini kebun teh di Andosili dimiliki oleh PT Pagilaran.

Mengunjungi Desa Terpencil di Lereng Gunung Ungaran Kendal, Bertemu Kakek Berusia 105 Tahun
Mengunjungi Desa Terpencil di Lereng Gunung Ungaran Kendal, Bertemu Kakek Berusia 105 Tahun

Mayoritas warga di sana berprofesi sebagai pemetik daun teh

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Kampung Tua di Pelosok Hutan Semarang, Semua Rumah Dibuat dari Kayu Jati
Mengunjungi Kampung Tua di Pelosok Hutan Semarang, Semua Rumah Dibuat dari Kayu Jati

Di Dusun Banger sebenarnya masih banyak rumah tidak layak huni. Bahkan beberapa penghuninya tidak pernah mendapat bantuan sama sekali.

Baca Selengkapnya
Rekam Jejak Perkebunan Teh di Gunung Dempo, Komoditas Lokal yang Mendunia
Rekam Jejak Perkebunan Teh di Gunung Dempo, Komoditas Lokal yang Mendunia

Kebun teh ini sudah berdiri sejak zaman kolonial Belanda.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengunjungi Desa Teluk Tifu, Surga Tersembunyi di Pulau Buru
Mengunjungi Desa Teluk Tifu, Surga Tersembunyi di Pulau Buru

Desa ini dikelilingi oleh hutan hujan tropis yang hijau dan pantai-pantai berpasir putih yang indah.

Baca Selengkapnya
Menguak Misteri Kampung Gantungan Sirah di Kebumen, Dulu Diduga Jadi Tempat Eksekusi Mati
Menguak Misteri Kampung Gantungan Sirah di Kebumen, Dulu Diduga Jadi Tempat Eksekusi Mati

Saat masa penjajahan Belanda, lokasi kampung itu digunakan sebagai tempat para tentara Belanda melakukan kekerasan terhadap warga pribumi.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Petilasan Mbah Joget Penari pada Masa Kolonial Belanda,  Ada di Puncak Bukit Kota Semarang
Mengunjungi Petilasan Mbah Joget Penari pada Masa Kolonial Belanda, Ada di Puncak Bukit Kota Semarang

Tempat itu biasa digunakan orang untuk bersemedi dan menenangkan diri.

Baca Selengkapnya
Keluarga di Temanggung Ini Nekat Tinggal Sendiri di Kampung Mati, Dikelilingi Rumah-Rumah Kosong Terbengkalai
Keluarga di Temanggung Ini Nekat Tinggal Sendiri di Kampung Mati, Dikelilingi Rumah-Rumah Kosong Terbengkalai

Akses menuju kampung itu cukup sulit. Pengunjung harus berjalan kaki menyusuri jalan tanah yang terjal dan berbatu.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Pulau Penyengat, Sajikan Wisata Budaya hingga Kuliner Khas Tanjung Pinang
Mengunjungi Pulau Penyengat, Sajikan Wisata Budaya hingga Kuliner Khas Tanjung Pinang

Di Pulau Penyengat ini, wisatawan bisa menikmati pesona alam seperti indahnya senja sore hari dari pinggir pantai.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Bangunan Sekolah Tua Peninggalan Belanda di Kota Bandung, Masih Digunakan hingga Kini
Mengunjungi Bangunan Sekolah Tua Peninggalan Belanda di Kota Bandung, Masih Digunakan hingga Kini

Ada sebuah jendela di bangunan tua itu yang harus tetap dibiarkan terbuka

Baca Selengkapnya